Berbagai Resep Obat Tradisional Yang Terbukti Ampuh
Dari Daun Pepaya
SETIAP bagian dari tumbuhan pepaya
memiliki khasiat. Bahkan, getah pepaya yang terdapat di seluruh bagian tanaman,
mulai dari buah, daun, batang, sampai akarnya, bersifat antitumor dan kanker.
Ini karena lebih dari 50 asam amino yang terdapat di dalamnya.
Buah pepaya memiliki kadar serat
yang tinggi. Itu sebabnya saat mengalami sulit buang air besar, pepaya adalah
buah yang pas untuk dikonsumsi. Tentu, khasiat pepaya tak hanya pada buahnya
saja. Linda misalnya. Ibu rumah tangga yang tinggal di Jakarta ini pernah
membuat ramuan alami untuk mengatasi gejala cacingan pada anaknya yang berusia
3 tahun dengan memanfaatkan akar kering pepaya dicampur dengan bawang putih.
Hasilnya tak kalah dengan obat cacing yang banyak dijual di toko.
Munaroh, juga ibu rumah tangga,
pernah merasakan manfaat daun papaya untuk menambah nafsu makan anaknya yang
sempat menurun setelah sakit. Hasilnya lumayan, berkat ramuan daun pepaya segar
seukuran telapak tangan, sedikit garam, dan air hangat setengah cangkir yang
kemudian diblender dan disaring guna diambil airnya untuk diminumkan, nafsu
makan anaknya jadi bertambah.
Kandungan Papain
Buah, daun, dan akar papaya memang dapat dimanfaatkan mencegah gangguan ginjal, sakit kandung kemih, tekanan darah tinggi, dan gangguan haid. Sementara biji pepaya bermanfaat mengobati cacing gelang, gangguan pencernaan, masuk angin, dan diare.
Buah, daun, dan akar papaya memang dapat dimanfaatkan mencegah gangguan ginjal, sakit kandung kemih, tekanan darah tinggi, dan gangguan haid. Sementara biji pepaya bermanfaat mengobati cacing gelang, gangguan pencernaan, masuk angin, dan diare.
Dari beberapa penelitian dijelaskan,
batang dan daun pada tumbuhan pepaya mengandung banyak getah putih seperti susu
(white milky latex) yang berpeluang dikembangkan sebagai antikanker. Manfaat
getah pepaya untuk kesehatan dibuktikan Bouchut secara ilmiah, seperti dikutip
Journal Society of Biology, yang menyatakan papain bersifat antitumor atau
kanker.
Peran itu dimungkinkan oleh
kandungan senyawa karpain, alkaloid bercincin laktonat dengan tujuh kelompok
rantai metilen. Dengan konfigurasi itu, tak hanya tumor dan penyakit kulit yang
disembuhkan, karpain ternyata juga ampuh menghambat kinerja beberapa
mikroorganisme yang menggangu fungsi pencernaan, sehingga efektif untuk menekan
penyebab tifus.
Lebih dari 50 asam amino terkandung
dalam getah pepaya, antara lain asam aspartat, treonin, serin, asam glutamat,
prolin, glisin, alanin, valine, isoleusin, leusin, tirosin, fenilalanin,
histidin, lysin, arginin, tritophan, dan sistein. Mereka bersatu padu menjadi
bahan baku industri kosmetik untuk menghaluskan kulit, menguatkan jaringan agar
lebih kenyal, dan menjaga gigi dari timbunan plak.
Selama ini getah pepaya yang terdapat
pada daun memang lebih dimanfaatkan untuk pengempukan daging dengan cara
membungkus daging mentah dengan daun tersebut selama beberapa jam dalam suhu
kamar. Selain itu, daun pepaya dapat langsung digosok-gosokkan pada permukaan
daging. Penggosokan daun pada daging dimaksudkan untuk mengeluarkan getah
(lateks) yang terdapat pada daun agar keluar, kemudian masuk dalam daging.
Bentuk Kemasan
Di beberapa daerah, daging dimasak langsung bersama daun dan buah pepaya mentah untuk mendapatkan daging yang lunak dan mudah dicerna. Saat ini, getah yang terdapat dalam daun dan buah pepaya mentah diekstrak untuk dimanfaatkan sebagai bahan campuran pengempuk daging secara komersial. Tepung getah pepaya sebagai pengempuk daging banyak dijual dalam bentuk kemasan di super market atau di toko bahan kimia.
Di beberapa daerah, daging dimasak langsung bersama daun dan buah pepaya mentah untuk mendapatkan daging yang lunak dan mudah dicerna. Saat ini, getah yang terdapat dalam daun dan buah pepaya mentah diekstrak untuk dimanfaatkan sebagai bahan campuran pengempuk daging secara komersial. Tepung getah pepaya sebagai pengempuk daging banyak dijual dalam bentuk kemasan di super market atau di toko bahan kimia.
Penggunaan getah tersebut bisa
dengan penyuntikan secara langsung pada ternak setengah jam sebelum disembelih
agar dagingnya lebih lunak. Enzim papain akan menghidrolisis kolagen dalam
daging, sehingga bentuknya menjadi kendur dan daging akan lebih empuk. Enzim
papain inilah yang merombak protein (kolagen) menjadi beberapa bagian.
Dalam buku Taman Obat Keluarga edisi
III terbitan Departemen Kesehatan disebutkan, pepaya termasuk tanaman yang
cepat tumbuh dan berbuah banyak. Di daerah tropis, pembuahan pertama dapat
berlangsung kurang dari satu tahun dan kemudian berbuah sepanjang tahun. Jumlah
buah bisa mencapai 50-150 per pohon setahun.
Jika selama ini Anda termasuk
penggemar buah pepaya, tentu sepakat bahwa manfaat dan nilai gizinya bagi
kesehatan sangatlah besar. Tidak sekadar memiliki serat tinggi, pepaya juga
mengandung berbagai jenis enzim, vitamin, dan mineral. Malah kandungan vitamin
A-nya lebih banyak daripada wortel, dan vitamin C-nya lebih tinggi daripada
jeruk. Kaya pula dengan vitamin B kompleks dan vitamin E.
Hebatnya lagi, kandungan enzim
papain dalam buah pepaya berfungsi mempercepat proses pencernaan protein. Kadar
protein dalam buah pepaya tidak terlalu tinggi, hanya 4-6 gram per kilogram
berat buah, tetapi hampir seluruhnya dapat dicerna dan diserap tubuh. Ini
disebabkan enzim papain dalam buah pepaya mampu mencerna zat sebanyak 35 kali
lebih besar dari ukurannya sendiri.
Meramu Idola Sepanjang Musim
Karena mudah dipelihara dan tidak mengenal musim, harga pepaya memang jauh lebih murah dibandingkan dengan buah lain. Meski harganya murah, manfaat yang dikandungnya ternyata sangatlah besar. Bahkan, setiap bagian tanaman, mulai dari biji, buah, daun, hingga getahnya, dapat dimanfaatkan untuk beragam keluhan. Tak heran, pepaya bisa disebut sebagai buah idola sepanjang musim.
Karena mudah dipelihara dan tidak mengenal musim, harga pepaya memang jauh lebih murah dibandingkan dengan buah lain. Meski harganya murah, manfaat yang dikandungnya ternyata sangatlah besar. Bahkan, setiap bagian tanaman, mulai dari biji, buah, daun, hingga getahnya, dapat dimanfaatkan untuk beragam keluhan. Tak heran, pepaya bisa disebut sebagai buah idola sepanjang musim.
Berikut beberapa contoh meramunya.
Biji
- Mengunyah satu sendok teh biji pepaya mentah dalam kondisi perut masih kosong setiap hari dapat mencegah dan membasmi cacing serta parasit lainnya. Biji pepaya ini dapat dipergunakan dalam keadaan basah maupun kering. Jika rasanya terlalu kuat, bisa dicampur dengan kurma atau madu. Bisa saja biji pepaya ini diblender dan dicampur dengan sedikit air, baru diminum. Sebagai program antiparasit, makanlah biji pepaya ini setiap hari selama seminggu, selanjutnya diulang dua minggu kemudian.
- Cara lainnya, ambil biji pepaya kering berupa serbuk 10 gram. Serbuk ini dididihkan bersama air 150 ml, sampai diperoleh larutan 75 ml setelah disaring. Hasil ini bisa diminum sekaligus dua jam sebelum makan malam.
Akar
- Untuk obat cacing, gunakan akar pepaya kering 10 gram, bawang putih 1 gram, dan air 100 ml. Bahan dipotong-potong, kemudian dididihkan dengan air selama 15 menit, baru disaring. Bila perlu, tambahkan air matang sehingga diperoleh hasil saringan 75 ml.
- Sebagai minuman penyegar, ambil dua potong akar dan satu lembar daun pepaya. Kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian direbus dengan satu liter air sampai mendidih, lalu saring. Bila perlu, campurkan madu atau jahe agar rasanya lebih segar.
- Untuk mencegah risiko batu ginjal, ambil tiga potong akar pepaya, kemudian rebus dengan satu liter air sampai mendidih, kemudian saring. Setelah dingin, campur dengan sedikit madu, lalu minum.
Getah
- Untuk obat luka bakar maupun gatal-gatal di kulit (sebagai obat luar). Oleskan getah dari buah pepaya yang masih muda. Agar tidak terjadi infeksi, bersihkan dulu kulit sebelum diolesi.
- Sebagai pelunak daging, daun pepaya dapat langsung digosok-gosokkan pada permukaan daging. Penggosokan daun pada daging tersebut dimaksudkan untuk mengeluarkan getah (lateks) yang terdapat pada daun agar keluar, kemudian masuk dalam daging.
Daun
- Sebagai pengontrol tekanan darah, ambil 5 lembar daun pepaya, rebus dengan 1/2 liter air hingga tinggal tiga perempatnya. Dinginkan sebelum diminum. Jika perlu, tambahkan gula merah atau madu agar terasa lebih manis sebelum diminum layaknya teh.
- Untuk obat demam berdarah, campur 5 lembar daun pepaya, temulawak, meniran secukupnya, dan gula merah. Rebus hingga masak untuk kemudian didinginkan sebelum siap diminum.
- Obat nyeri perut saat haid, ambil 1 lembar daun pepaya, buah asam, dan garam secukupnya. Rebus hingga masak untuk kemudian dinginkan dan diminum dalam satu gelas.
Buah mentah
- Untuk memperlancar ASI, mengatasi sembelit, gangguan haid, maupun gangguan lambung, manfaatkan buah pepaya sebagai bahan dasar sayuran. Sayuran buah pepaya ini biasanya dimasak seperti halnya membuat sayur lodeh. Sebagai selingan, dapat dicampur dengan daging atau tempe. Jangan lupa, sebelum memasak, cuci buah untuk membersihkan kotoran dan mengurangi getahnya.
Buah masak
- Untuk meningkatkan asupan serat yang membantu menjaga organ pencernaan sekaligus memperlancar BAB. Dapat dimakan langsung atau dibuat jus dengan dicampur buah lain serta ditambah madu atau gula.
- Mengunyah satu sendok teh biji pepaya mentah dalam kondisi perut masih kosong setiap hari dapat mencegah dan membasmi cacing serta parasit lainnya. Biji pepaya ini dapat dipergunakan dalam keadaan basah maupun kering. Jika rasanya terlalu kuat, bisa dicampur dengan kurma atau madu. Bisa saja biji pepaya ini diblender dan dicampur dengan sedikit air, baru diminum. Sebagai program antiparasit, makanlah biji pepaya ini setiap hari selama seminggu, selanjutnya diulang dua minggu kemudian.
- Cara lainnya, ambil biji pepaya kering berupa serbuk 10 gram. Serbuk ini dididihkan bersama air 150 ml, sampai diperoleh larutan 75 ml setelah disaring. Hasil ini bisa diminum sekaligus dua jam sebelum makan malam.
Akar
- Untuk obat cacing, gunakan akar pepaya kering 10 gram, bawang putih 1 gram, dan air 100 ml. Bahan dipotong-potong, kemudian dididihkan dengan air selama 15 menit, baru disaring. Bila perlu, tambahkan air matang sehingga diperoleh hasil saringan 75 ml.
- Sebagai minuman penyegar, ambil dua potong akar dan satu lembar daun pepaya. Kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian direbus dengan satu liter air sampai mendidih, lalu saring. Bila perlu, campurkan madu atau jahe agar rasanya lebih segar.
- Untuk mencegah risiko batu ginjal, ambil tiga potong akar pepaya, kemudian rebus dengan satu liter air sampai mendidih, kemudian saring. Setelah dingin, campur dengan sedikit madu, lalu minum.
Getah
- Untuk obat luka bakar maupun gatal-gatal di kulit (sebagai obat luar). Oleskan getah dari buah pepaya yang masih muda. Agar tidak terjadi infeksi, bersihkan dulu kulit sebelum diolesi.
- Sebagai pelunak daging, daun pepaya dapat langsung digosok-gosokkan pada permukaan daging. Penggosokan daun pada daging tersebut dimaksudkan untuk mengeluarkan getah (lateks) yang terdapat pada daun agar keluar, kemudian masuk dalam daging.
Daun
- Sebagai pengontrol tekanan darah, ambil 5 lembar daun pepaya, rebus dengan 1/2 liter air hingga tinggal tiga perempatnya. Dinginkan sebelum diminum. Jika perlu, tambahkan gula merah atau madu agar terasa lebih manis sebelum diminum layaknya teh.
- Untuk obat demam berdarah, campur 5 lembar daun pepaya, temulawak, meniran secukupnya, dan gula merah. Rebus hingga masak untuk kemudian didinginkan sebelum siap diminum.
- Obat nyeri perut saat haid, ambil 1 lembar daun pepaya, buah asam, dan garam secukupnya. Rebus hingga masak untuk kemudian dinginkan dan diminum dalam satu gelas.
Buah mentah
- Untuk memperlancar ASI, mengatasi sembelit, gangguan haid, maupun gangguan lambung, manfaatkan buah pepaya sebagai bahan dasar sayuran. Sayuran buah pepaya ini biasanya dimasak seperti halnya membuat sayur lodeh. Sebagai selingan, dapat dicampur dengan daging atau tempe. Jangan lupa, sebelum memasak, cuci buah untuk membersihkan kotoran dan mengurangi getahnya.
Buah masak
- Untuk meningkatkan asupan serat yang membantu menjaga organ pencernaan sekaligus memperlancar BAB. Dapat dimakan langsung atau dibuat jus dengan dicampur buah lain serta ditambah madu atau gula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar